Sabtu, 15 Juni 2019

Tutorial Penyusunan Media Interaktif


BAB. I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Kata pendidikan tentu tak lepas dari kata pembelajaran, pembelajaran dalam pasal 1 ayat 20 UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Depdiknas, 2006: 6).
Perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini, telah menghadirkan komputer sebagai media pembelajaran. Daryanto (2014:19) menyatakan bahwa siswa harus dapat menguasai komputer dengan bantuan guru atau siapapun, sebab mendapat pelajaran dengan dukungan komputer atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna komputer. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya penguasaan komputer sebagai wujud perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi khusunya komputer ini bisa dimanfaatkan dalam pendidikan.
Salah satu perbedaan paling besar antara komputer dan media tersruktur lain adalah komputer memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan siswa. Komputer memerlukan instruksi untuk melakukan sesuatu tidak seperti film, filmstrip, atau rekaman yang menyajikan materi secara sederhana. Hal ini yang menyebabkan pentingnya menggunakan media komputer karena keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan mempengaruhi motivasi siswa dan selain itu dengan komputer siswa belajar dengan mandiri secara individual sehingga tidak terpengaruh oleh kebisingan atau pengalih perhatian yang lain.
Sekarang ini, telah hadir program pembelajaran interaktif berbasis komputer yang memiliki nilai lebih dibanding bahan cetak biasa. Salah satunya adalah multimedia interaktif.
Khusus di Sekolah Dasar terlebih di sekolah yang berada di daerah, fasilitas untuk siswa masih terbatas namun bukan menjadi kendala untuk seorang guru membuat dan menyusun media interaktif yang digunakan dalam KBM di Kelas. Fasilitas disediakan oleh guru, media disusun sendiri oleh guru dan dikemas sesuai kebutuhan belajar siswa.
Buku ini ditulis guna memberikan gambaran kepada guru yang akan menyusun, membuat dan menggunakan media interaktif hasil sendiri yang digunakan pada saat KBM di kelasnya.

B.   Dasar, Prinsip Media Interaktif  
Pada dasarnya tujuan dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia adalah sedapat mungkin menggantikan dan melengkapi tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam sistem pembelajaran konvensional. Dengan penerapan multimedia ini diharapkan akan mampu memberikan perubahan dalam suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
Aspek multimedia yang dimiliki komputer dapat memberikan rangsangan atau stimulus dalam belajar. Perubahan suasana dalam proses pembelajaran seperti pengadaan animasi gambar yang menarik dan mengarah pada mata diklat, serta iringan musik yang menyertai gambar-gambar dan interaksi yang dibuat, diharapkan dapat dijadikan alternatif untuk membuat siswa lebih termotivasi untuk berkonsentrasi dalam belajar. Ada ungkapan yang mengatakan  bahwa, “We hear we forget, we see we remember, we do we understand.” Mengacu dari ungkapan inilah bahwa jika dalam proses pembelajaran guru memberikan materi didukung dengan perangkat multimedia, maka sangat memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama dan memahami materi-materi yang telah diajarkan guru mata diklat.
Pada prinsipnya bahwa peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi belajar. Masalah umum yang sering dihadapi oleh peserta didik adalah masih cukup banyak yang belum dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar tersebut mengalami kegagalan dalam bidang akademik baik faktor-faktor yang berada dalam diri peserta didik maupun faktor-faktor yang berada diluar diri peserta didik seperti tingkat intelegensi yang rendah, kurangnya motivasi belajar, cara belajar yang kurang efektif, minimnya frekuensi dan jumlah waktu belajar, tingkat disiplin diri yang rendah, media belajar atau bahan ajar yang masih kurang disediakan pihak sekolah dan sebagainya.

C.   Tujuan Media Interaktif 
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah [Akhmad Sudrajat, 2008]:
a.     Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
b.     Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik.
c.     Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.
d.     Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
e.      Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Adapun disusunnya buku tutorial ini bertujuan memberikan informasi kepada guru lain dalam penyusunan dan pembuatan media interaktif dengan mudah, efektif dan efisien.

D.   Manfaat Media Interaktif 
Adapun manfaat media interaktif adalah sebagai berikut; a)  penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, b) proses pembelajaran jadi lebih menarik, c) proses pembelajaran jadi lebih interaktif, d) meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa, e) mengubah paradigma mengajar guru ke arah kreatif dan inovatif, lebih positif dan produktif, f) dan mengubah pola guru mengajar menjadi variatif dan sesuai kebutuhan siswa.
Buku tutorial ini diharapkan bermanfaat memberikan alur teknis cara penyusunan media interaktif yang sederhana, mudah dibuat dan memberikan manfaat yang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terhadap guru dan siswanya.










BAB. II
MEDIA INTERAKTIF KOMUNIKATIF (Meiko)

Media interaktif komunikatif (Meiko) yang kami susun ini bersifat fleksibel dan kodisional. Fleksibel artinya dapat digunakan oleh siapapun baik guru pengguna komputer/laptop pemula atau pun guru pengguna komputer/laptop yang sudah mahir. Sedangkan kondisional yaitu materi pendukung dan konten/ikon dan menu lainnya dapat diubah sesuai dengan selera guru yang menggunakannya, dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar semaksimal mungkin.
Adapun tahapan dalam penyusunan media interaktif komunikatif (Meiko) ini adalah sebagai berikut :

A.   Tahapan Persiapanan Penyusunan Media
Tahapan persiapan penyusunan media interaktif komunikatif (Meiko) diawali dengan penyediaan sarana prasarana berupa Laptop/ Komputer Portable. Sepesifikasi yang digunakan minimal ; dual core, ram 2GB, Hardisk 250 GB. Dianjurkan menggunakan spesifikasi laptop yang lebih tinggi dan terkini misalnya core i3, core i5 dan seterusnya. Laptop harus memiliki koneksi internet melalui koneksi modem atau wifi yang baik.
Selanjutnya yang perlu disiapkan setelah sarana yaitu aplikasi yang ada pada laptop pengguna. Aplikasi utama yaitu microsoft office power point, dan aplikasi pendukung lainnya yang dibutuhkan misalnya; adobe reader atau foxit reader, adobe photoshop, corel draw, paint, dan aplikasi download misalnya; free dowload manager dll.
Setelah sarana laptop dan aplikasi sudah tersedia dengan lengkap, langkah berikutnya adalah pengelompokan pendukung dari penyusunan media interaktif komunikatif.

B.   Tahapan Pengelompokan Bahan Media
Pengelompokan media ini dilakukan dengan membuat folder terlebih dahulu. Folder utama yaitu folder media interaktif komunikatif (Meiko), dan selanjutnya adalah folder tambahan yang diperlukan misalnya folder untuk beground, icon-icon, video, gambar-gambar, dll.
Folder tersebut berfungsi untuk memudahkan guru dalam mencari file yang dibutuhkan dan sudah disusun sesuai spesifikasi dan jenisnya masing-masing. Hal penting yang harus diperhatikan adalah penempatan folder dan file-file harus pada directory D, atau bagian partisi hardisk yang digunakan untuk penyimpanan data. Tidak dianjurkan untuk membuat folder media tersebut pada directory C, yaitu bagian partisi hardisk yang digunakan sebagai sistem operating system (OS).
Lebih jelasnya perhatikan skema folder dan partisi pada hardisk laptop berikut ini :
My Komputer
 
                                                                         Sub Folder
Media In-Ko
 
 :
Ikon-Gambar
 
C - System
 
                                                 Folder :
 




Gambar 1.
Skema Folder dan Partisi Pada Hardisk Laptop/Komputer

Folder utama yaitu MEIKO yang digunakan untuk menyimpan seluruh data dan file media interaktif yang disusun. Adapun sub folder berfungsi sebagai penyimpanan data sesuai klasifikasi dan jenis file-file yang dibutuhkan dan file media hasil penyusunan guru.
Pada sub folder yang dibuat dapat digunakan sebagai berikut :
1.     Folder Media In-Ko. Folder ini digunakan untuk menyimpan data media interaktif komunikatif yang sudah disusun dan dibuat oleh guru dengan baik dan diberi nama sesuai selera agar mudah dicari saat dibutuhkan dan penamaan dibedakan antara satu file dengan file lainnya.
2.     Folder Ikon-Gambar. Folder ini digunakan untuk menyimpan file-file gambar yang menunjang penyusunan media interaktif komunikatif. Misalnya gambar logo sekolah, logo tut wuri dan logo/gambar lainnya yang diperlukan.
3.     Folder Beground. Folder ini digunakan untuk menyimpan file gambar latar yang akan digunakan pada pembuatan media interaktif.
4.     Folder Video. Folder ini digunakan untuk menyimpan video-video hasil download yang akan digunakan sebagai sumber belajar siswa yang ditampilkan pada media interaktif komunikatif. 

C.   Tahapan Pelaksanaan Penyusunan Media
Tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan penyusunan media interaktif komunikatif. Pada tahapan ini guru memulai penyusunan dengan memperhatikan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Guru melihat kurikulum, menyiapkan silabus, RPP dan perangkat pembelajaran lainnya. Hal ini dilakukan agar media yang dibuat tidak keluar dari kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Media dibuat sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses pembelajaran. Karena media interaktif komunikatif ini diususun untuk digunakan dari awal kegiatan pembelajaran berlangsung sampai dengan kegiatan pembelajaran berakhir.
Urutan dan isi dari media pembelajaran ini harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan kaidah pembelajaran yang dilaksanakan. Gambaran dan uraian lengkap dari penyusunan media pembelajaran dapat dilihat pada uraian berikut ini.



1.    Pembuatan latar menu utama/Beranda.
Gambar 2.
Menu Utama/Beranda MEIKO

Pada menu beranda ini terdapat ikon dan gambar yang dapat dibuat melalui penggabungan dari beberapa ikon dan gambar yang telah disediakan. Gambar latar dapat kita masukan dari beground yang kita buat atau kita unduh dari berbagai sumber sesuai selera yang dikehendaki.
Ikon dan gambar tersebut memiliki fungsi sebagai variasi dan menu utama dari aplikasi yang dibuat. Keterangan ikon dan gambar tersebut diatas sebagai berikut :
A.     Logo tut wuri.
B.      Gambar anak SD (variasi tampilan).
C.     Ikon Exit, berfungsi sebagai tombol keluar/menutup aplikasi.
D.     Gambar anak belajar (variasi tampilan).
E.      Logo Kurikulum2013.
F.      Ikon/menu memulai masuk aplikasi MEIKO.
Setelah menu beranda dibuat, langkah berikutnya adalah membuat tampilan slide master. Slide master berfungsi untuk menyediakan ikon dan menu yang akan berhubungan dengan slide-slide berikutnya. Menu slide master cukup dibuat satu kali dan akan berfungsi pada slide-slide berikutnya dengan tidak dapat diubah atau diganti, mengikuti menu dan ikon yang ada pada slide master. Hal ini berfungsi untuk menjaga hiperlink agar tidak eror.

2.    Pembuatan Slide Master
Slide master dibuat dengan membuka menu VIEW, lalu klik SLIDE MASTER, dan buatlah tampilan menu dan ikon-ikon lainnya sesuai selera dan kebutuhannya. Pada MEIKO ini dibuat menu dan ikon sebagai berikut :
a.     Logo Kabupaten Karawang.
b.     Logo i, berfungsi sebagai hiperlink menu informasi aplikasi.
c.     Ikon beranda, berfungsi sebagai hiperlink pada slide beranda.
d.     Ikon Exit, berfungsi sebagai hiperlink keluar dari aplikasi.
e.     Menu pembelajaran yang terdiri dari ikon yang akan mengkases hiperlink terhadap menu slide-slide yang tersedia yaitu;
1)    Menu KI-KD pembelajaran tematik kurikulum 2013.
2)    Menu Tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
3)    Menu Materi pembelajaran seluruh muatan mapel pada tema yang diajarkan.
4)    Menu Video 1, sumber pembelajaran audiovisual.
5)    Menu Video 2, sumber pembelajaran audiovisual.
6)    Menu Latihan Soal, menu yang menampilkan soal-soal yang telah disusun oleh guru dan menjadi latihan soal bagi siswa baik kelompok atau individu.
7)    Menu Nilai, menu yang menampilkan nilai akhir hasil jawaban siswa dari soal-soal yang telah dikerjakan dan dijawab.
8)    Menu Keg. PB, merupakan ringkasan/garis besar langkah-langkah pembelajaran yang disalin dari RPP.
Berikut ini adalah tampilan slide master yang dibuat dalam MEIKO.
Gambar 3.
Tampilan Menu-Menu Slide Master MEIKO

Adapun langkah pembuatan slide master pada power point lihat pada keterangan dibawah ini :
  1. View                              
  2. Klik Slide Master
  3. Tampilan Slide Master
Setelah slide master selesai dibuat, selanjutnya kita keluar dari slide master dan kembali kepada slide power point yang semula untuk melanjutkan pembuatan media interaktif pembelajaran ini.

3.    Pembuatan Slide Menu Pembelajaran
Menu pembelajaran terdiri sesuai ikon yang mengkases hiperlink pada tampilan slide master. Adapun slide pada menu pembelajaran dapat dibuat sesuai kebutuhan materi dan lainnya. Menu slide yang tersedia yaitu;
a)     Menu “Mulai”. Menu ini memuat tampilan Tema, Sub Tema dan PB Sesuai pembelajaran yang dilaksanakan.
Gambar 4.
Tampilan Menu “Mulai”

b)    Menu KI-KD pembelajaran
Menu KI-KD memuat kompetensi Inti (KI-3 dan KI-4) dari muatan mapel yang ada pada pembelajaran yang akan dilaksanakan. KI-KD diambil/di copy dari buku Guru.
 
Gambar 4.
Tampilan Menu “KI-KD”
Cara mengcopy gambar pada buku Guru, bisa dengan berbagai cara dan aplikasi yang digunakan. Misalnya menggunakan foxit reader dengan cara screen area (di blok kebutuhan materi dengan kamera screen), lalu klik kanan copy selected grafic, dan masuk ke power point dengan klik kanan paste.
c)    Menu tujuan pembelajaran
Pada menu tujuan pembelajaran ditampilkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai setelah pembelajaran dilaksanakan. Tujuan pembelajaran ini diambil dari buku guru. Cara membuat menu tujuan pembelajaran yaitu dengan mengcopy paste sebagaimana pada tahapan sebelumnya.
Gambar 5.
Tampilan Menu “Tujuan Pembelajaran”

d)    Menu materi pembelajaran
Pada tampilan materi pembelajaran, disusun tampilan materi-materi muatan mata pelajaran yang diampu pada tema tersebut dengan menampilkan seluruh materi hasil copy paste dari buku siswa. Slide menu materi pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan materi yang akan ditampilkan. Bisa lebih dari satu dan atau dua slide.
Jika muatan mapel pada tema tersebut terdiri dari 3 mapel, maka materi pokok yang dimuat pun sama terdiri dari 3 mapel dengan menampilkan materi pokok pembelajaran.

 
Gambar 6.
Tampilan Menu “Materi” Materi Pokok Muatan Mapel

Rincian materi per muatan mapel dapat ditampilkan pada slide berikutnya baik terdiri dari satu slide atau lebih.

Gambar 7.
Tampilan Menu “Materi” Materi 1 Muatan Mapel B. Indo

Jika satu muatan mapel tidak dapat dimuat dalam satu slide maka tidak ada salahnya membuat slide kedua dan seterusnya. Yang perlu diperhatikan adalah tidak memotong materi pokok menjadi tampilan materi yang tidak utuh karena akan mengakibatkan informasi tidak akan sampai secara utuh pula terhadap siswa.
Gambar 8.
Tampilan Menu “Materi” Materi 2 Muatan Mapel IPS

Gambar 9.
Tampilan Menu “Materi” Materi 3 Muatan Mapel PPKn
Begitu pula dengan materi muatan mapel kedua atau ketiga, jika memerlukan slide lebih banyak pun tidak menjadi hal yang merusak media interaktif yang dibuat, melainkan menjadi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi dan siswa dalam menerima materi secara utuh.

e)    Menu Video 1, sumber pembelajaran
Menu video 1, menampilkan tamppilan video yang dijadikan sumber belajar siswa. Maksimal video yang ditampilkan dalam satu slide adalah dua video, untuk menjaga kualitas tampilan resolusi dan screen video nya.
Video yang ditampilkan dapat bersumber dari video koleksi pribadi atau unduhan dari sumber internet. Yang perlu diperhatikan adalah alamat/sumber unduhan yang digunakan.
Gambar 10.
Tampilan Menu “Video 1” sumber youtube.

Selaras dengan teknik yang digunakan pada pengambilan sumber video dalam menu video 1, berlaku pula untuk pengambilan sumber pada menu video 2. Koleksi video yang dijadikan sumber belajar disimpan dengan baik pada folder “Video-MP3” agar mudah mencari dan dapat digunakan dengan baik.
f)     Menu Video 2, sumber pembelajaran
Video berikutnya merupakan sumber belajar yang linier dengan materi yang disampaikan. Video yang ditampilkan bukan hanya sebuah video bebas tanpa memperhatikan kandungan materi dan kebutuhan belajar siswa.
Gambar 11.
Tampilan Menu “Video 2” sumber youtube.

g)     Menu Latihan Soal. Menu ini menampilkan soal-soal seputar yang telah disusun oleh guru dari materi-materi yang disampaikan. Guru dalam hal menyusun soal-soal latihan ini menggunakan “Microsoft Visual Basic for Applications” atau sering dikenal dengan VBA Macros.
Tujuan penyusunan soal latihan menggunakan VBA Macros pada powerpoint agar memudahkan siswa dan guru mengecek nilai akhir hasil jawaban siswa. Apakah setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, siswa dapat menjawab dengan baik dan mencapai KKM atau masih perlu pengayaan dan pengulangan pembahasan materi pembelajaran.
Soal latihan dapat disusun oleh guru terdiri dari beberapa soal pilihan ganda. Baik 5 soal atau 10 soal dan bisa lebih dari itupun. Yang perlu diperhatikan adalah setiap satu soal dan jawaban pilihannya disusun dan dibuat dalam satu slide. Jika 5 soal maka slide yang diperlukan adalah 6 slide yang terdiri dari satu slide tampilan muka dan 5 slide tampilan soal.
Adapun VBA macros yang digunakan dapat mengcopy paste dari rumusan VBA Macros di bawah ini :
1)    VBA Macros terdiri dari 5 soal :
Dim nilai As Integer
Dim konfirmasi As String
Sub mulai()
nilai = 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub benar()
konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
If konfirmasi = vbYes Then
nilai = nilai + 20
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub salah()
konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
If konfirmasi = vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub skor()
'tombol untuk selesai
MsgBox (" nilai anda adalah " & nilai)
End Sub
2)    VBA Macros terdiri dari 10 soal :
Dim nilai As Integer
Dim konfirmasi As String
Sub mulai()
nilai = 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End Sub
Sub benar()
konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
If konfirmasi = vbYes Then
nilai = nilai + 10
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub salah()
konfirmasi = MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek Jawaban!")
If konfirmasi = vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End If
End Sub
Sub skor()
'tombol untuk selesai
MsgBox (" nilai anda adalah " & nilai)
End Sub

Rumusan VBA Macros ini disimpan dalam aplikasi notepad, dan di save dalam folder MEIKO. Jika akan menyusun soal-saol latihan maka guru wajib mengaktifkan rumusan tersebut dengan cara import file pada Visual Basic yang dijalankan. Ketika import filenya benar maka sistem otomatisasi cek jawaban akan berjalan dengan baik. Sebaliknya jika import filenya tidak benar maka sistem otomatisasi cek jawaban tidak akan berjalan dengan baik.
Gambar 12.
Tampilan Menu “Latihan Soal” yang disusun Guru.

 
Gambar 13.
Tampilan Menu “Latihan Soal” yang disusun Guru
Pada bagian butir-butir soal.
Jika tampilan VBA Macros pada Visual Basic berjalan dengan baik akan muncul konfirmasi setelah menjawab setiap satu soal.
Gambar 14.
Tampilan Menu “Latihan Soal” butir soal yang sudah dijawab
Akan memunculkan konfirmasi dari sistem VBA Macros.

h)    Menu Nilai, menu yang menampilkan nilai akhir hasil jawaban siswa dari soal-soal yang telah dikerjakan dan dijawab. Pada menu ini siswa dan guru dapat melihat hasil jawaban siswa dengan akurasi penilaian yang otomatis hasil aplikasi.
Gambar 15.
Tampilan Menu “Nilai” setelah soal-soal dijawab.
Dan pada tampilan akhir dari cek nilai akan muncul nilai yang dihasilkan setelah menjawab seluruh atau sebagian soal yang dikerjakan dengan cara klik tombol “Cek Nilai”.
Gambar 16.
Tampilan Menu “Nilai” menampilkan nilai hasil akhir.

i)      Menu Keg. PB, merupakan ringkasan/garis besar langkah-langkah pembelajaran yang disalin dari RPP.
Gambar 17.
Tampilan Menu “Kegiatan Pembelajaran” menampilkan ringkasan langkah-langkah kegiatan inti pada pembelajaran.
j)      Menu “i”, merupakan menu tambahan yang diperuntukan menyimpan informasi personal dari penyusun media. Menu ini berfungsi untuk saling memberikan informasi jika ada hal yang perlu diperbaiki, ditambahkan atau pihak lain yang memerlukan informasi penyusunan media serupa. Manfaatnya adalah berbagi nilai manfaat dan kebermanfaatan bagi semua pihak guna turut serta dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Gambar 18.
Tampilan Menu “i/informasi” menampilkan data personal
penyusun media interaktif komunikatif (MEIKO).

4.    Penyimpanan Akhir File Media Interaktif/Save As.
Pada tahapan pelaksanaan penyusunan media interaktif yang paling akhir adalah menyimpan dan mengamankan data. Tempat penyimpanan yang tepat adalah; menyimpan dalam folder Media IN-KO dengan memberi nama file sesuai tema, sub tema dan PB yang dilaksanakan, misalnya : “5-1-1-1” yang berarti Materi Kelas 5, Tema 1, Sub Tema 1 Pembelajaran ke-1. Atau cara penamaan file lain yang dirasa mudah untuk diingat oleh penyusun media interaktif tersebut.
Selanjutnya penyimpanan file media interaktif yang telah dibuat agar di save as pada Power Point Macro-Enabled Show. Save as ini dilakukan agar menghidari kesalahan sistem VBA Macro pada Visual Basic yang dibuat.
Gambar 19.
Teknik Save As Media Interaktif Komunikatif (MEIKO).

D.   Tahapan Uji Coba dan Analisa Media
Setelah tahapan demi tahapan dilaksanakan dengan baik, selanjutnya penyusun media/Guru agar melakukan uji coba dan menganalisa media yang telah dibuat. Apakah media sudah lengkap memuat materi dengan lengkap, apakah media sudah berfungsi dengan baik pada menu-menu hiperlink nya, apakah media sudah berfungsi VBA Macro pada Visual Basic nya, dan lain sebagainya.
Hal yang harus dihindari adalah mengabaikan uji coba dan analisa media setelah selesai disimpan, karena apabila terjadi kekurangan dan kesalahan pada penyusunan media akan terjadi kesalahan dalam penggunaan pada saat kegiatan belajar mengahar di kelas.


BAB. III
PENUTUP

Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Buku panduan/tutorial ini disusun guna membantu guru yang berkeinginan menyusun dan membuat media sendiri dan disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa dan lingkungannya. Tentu harapan utama kami adalah nilai manfaat yang didapat dan berbagi kemanfaatan dengan sesama pendidik dimanapun berada. Adapun kekurangan dari uraian ini adalah hal yang pasti, karena ilmu dan pengalaman mengajar kami yang masih jauh dari kata sempurna dan berpengalaman.
Untuk saran dan ide kreatif yang membangun sangat kami harapkan dalam rangka turut serta memajukan pendidikan di negara tercinta ini. Saran dan ide kraetif yang membangun dapat disampaikan melalui email; endinhasanudin2@gmail.com atau melalui aplikasi whatsapp di nomor : 085724262713.

Wallahulmuwaffiq ilaa aqwamith thariq.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb. 






DAFTAR PUSTAKA


Daryanto. (2010). Media Pembelajaran, Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta.: Gava Media.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelaja-ran/. Posted on 12 Januari 2008 by Akhmad Sudrajat, acces on 29 Sep 2018, at 03:01 pm.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Wikipedia.com
Youtube.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar