BAB. I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kata pendidikan tentu tak lepas dari
kata pembelajaran, pembelajaran dalam pasal 1 ayat 20 UU No.20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah proses interaksi siswa dengan guru
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Depdiknas, 2006: 6).
Perkembangan teknologi dan komunikasi
sekarang ini, telah menghadirkan komputer sebagai media pembelajaran. Daryanto
(2014:19) menyatakan bahwa siswa harus dapat menguasai komputer dengan bantuan
guru atau siapapun, sebab mendapat pelajaran dengan dukungan komputer atau
tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna
komputer. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya penguasaan komputer sebagai
wujud perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi khusunya komputer ini bisa
dimanfaatkan dalam pendidikan.
Salah satu perbedaan paling besar
antara komputer dan media tersruktur lain adalah komputer memiliki kemampuan
untuk berinteraksi dengan siswa. Komputer memerlukan instruksi untuk melakukan
sesuatu tidak seperti film, filmstrip, atau rekaman yang menyajikan materi
secara sederhana. Hal ini yang menyebabkan pentingnya menggunakan media
komputer karena keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan mempengaruhi
motivasi siswa dan selain itu dengan komputer siswa belajar dengan mandiri
secara individual sehingga tidak terpengaruh oleh kebisingan atau pengalih
perhatian yang lain.
Sekarang ini, telah hadir program
pembelajaran interaktif berbasis komputer yang memiliki nilai lebih dibanding
bahan cetak biasa. Salah satunya adalah multimedia interaktif.
Khusus di Sekolah Dasar terlebih di
sekolah yang berada di daerah, fasilitas untuk siswa masih terbatas namun bukan
menjadi kendala untuk seorang guru membuat dan menyusun media interaktif yang
digunakan dalam KBM di Kelas. Fasilitas disediakan oleh guru, media disusun
sendiri oleh guru dan dikemas sesuai kebutuhan belajar siswa.
Buku ini ditulis guna memberikan
gambaran kepada guru yang akan menyusun, membuat dan menggunakan media
interaktif hasil sendiri yang digunakan pada saat KBM di kelasnya.
B.
Dasar,
Prinsip Media Interaktif
Pada dasarnya tujuan dari pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan multimedia adalah sedapat mungkin menggantikan
dan melengkapi tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada dalam proses
belajar mengajar dalam sistem pembelajaran konvensional. Dengan penerapan
multimedia ini diharapkan akan mampu memberikan perubahan dalam suasana
belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
Aspek multimedia yang dimiliki komputer
dapat memberikan rangsangan atau stimulus dalam belajar. Perubahan suasana
dalam proses pembelajaran seperti pengadaan animasi gambar yang menarik dan
mengarah pada mata diklat, serta iringan musik yang menyertai gambar-gambar dan
interaksi yang dibuat, diharapkan dapat dijadikan alternatif untuk membuat
siswa lebih termotivasi untuk berkonsentrasi dalam belajar. Ada ungkapan yang
mengatakan bahwa, “We hear we forget,
we see we remember, we do we understand.” Mengacu dari ungkapan inilah
bahwa jika dalam proses pembelajaran guru memberikan materi didukung dengan
perangkat multimedia, maka sangat memungkinkan ingatan siswa akan lebih lama
dan memahami materi-materi yang telah diajarkan guru mata diklat.
Pada prinsipnya bahwa peningkatan mutu
pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat
penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi belajar. Masalah umum yang
sering dihadapi oleh peserta didik adalah masih cukup banyak yang belum dapat
mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Sebenarnya banyak faktor yang
menyebabkan prestasi belajar tersebut mengalami kegagalan dalam bidang akademik
baik faktor-faktor yang berada dalam diri peserta didik maupun faktor-faktor
yang berada diluar diri peserta didik seperti tingkat intelegensi yang rendah,
kurangnya motivasi belajar, cara belajar yang kurang efektif, minimnya
frekuensi dan jumlah waktu belajar, tingkat disiplin diri yang rendah, media
belajar atau bahan ajar yang masih kurang disediakan pihak sekolah dan
sebagainya.
C.
Tujuan
Media Interaktif
Penggunaan media pengajaran sangat
diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Menurut Achsin
(1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah [Akhmad
Sudrajat, 2008]:
a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat
berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
b. Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan
informasi materi kepada anak didik.
c. Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau
menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik.
d. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui
lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik.
e. Untuk menghindarkan
salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain
terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Adapun disusunnya buku tutorial ini
bertujuan memberikan informasi kepada guru lain dalam penyusunan dan pembuatan
media interaktif dengan mudah, efektif dan efisien.
D.
Manfaat
Media Interaktif
Adapun manfaat media interaktif adalah
sebagai berikut; a) penyampaian materi
pembelajaran dapat diseragamkan, b) proses pembelajaran jadi lebih menarik, c)
proses pembelajaran jadi lebih interaktif, d) meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar siswa, e) mengubah paradigma mengajar guru ke arah kreatif dan
inovatif, lebih positif dan produktif, f) dan mengubah pola guru mengajar
menjadi variatif dan sesuai kebutuhan siswa.
Buku tutorial ini diharapkan bermanfaat
memberikan alur teknis cara penyusunan media interaktif yang sederhana, mudah
dibuat dan memberikan manfaat yang maksimal dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar terhadap guru dan siswanya.
BAB. II
MEDIA INTERAKTIF KOMUNIKATIF (Meiko)
Media interaktif komunikatif (Meiko) yang
kami susun ini bersifat fleksibel dan kodisional. Fleksibel artinya dapat
digunakan oleh siapapun baik guru pengguna komputer/laptop pemula atau pun guru
pengguna komputer/laptop yang sudah mahir. Sedangkan kondisional yaitu materi
pendukung dan konten/ikon dan menu lainnya dapat diubah sesuai dengan selera
guru yang menggunakannya, dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar semaksimal mungkin.
Adapun tahapan dalam penyusunan media
interaktif komunikatif (Meiko) ini adalah sebagai berikut :
A. Tahapan Persiapanan Penyusunan Media
Tahapan persiapan penyusunan media
interaktif komunikatif (Meiko) diawali dengan penyediaan sarana prasarana
berupa Laptop/ Komputer Portable. Sepesifikasi yang digunakan minimal ; dual
core, ram 2GB, Hardisk 250 GB. Dianjurkan menggunakan spesifikasi laptop yang
lebih tinggi dan terkini misalnya core i3, core i5 dan seterusnya. Laptop harus
memiliki koneksi internet melalui koneksi modem atau wifi yang baik.
Selanjutnya yang perlu disiapkan
setelah sarana yaitu aplikasi yang ada pada laptop pengguna. Aplikasi utama
yaitu microsoft office power point, dan aplikasi pendukung lainnya yang
dibutuhkan misalnya; adobe reader atau foxit reader, adobe photoshop, corel
draw, paint, dan aplikasi download misalnya; free dowload manager dll.
Setelah sarana laptop dan aplikasi
sudah tersedia dengan lengkap, langkah berikutnya adalah pengelompokan pendukung
dari penyusunan media interaktif komunikatif.
B.
Tahapan
Pengelompokan Bahan Media
Pengelompokan media ini dilakukan
dengan membuat folder terlebih dahulu. Folder utama yaitu folder media
interaktif komunikatif (Meiko), dan selanjutnya adalah folder tambahan yang
diperlukan misalnya folder untuk beground, icon-icon, video, gambar-gambar,
dll.
Folder tersebut berfungsi untuk
memudahkan guru dalam mencari file yang dibutuhkan dan sudah disusun sesuai
spesifikasi dan jenisnya masing-masing. Hal penting yang harus diperhatikan
adalah penempatan folder dan file-file harus pada directory D, atau bagian
partisi hardisk yang digunakan untuk penyimpanan data. Tidak dianjurkan untuk
membuat folder media tersebut pada directory C, yaitu bagian partisi hardisk
yang digunakan sebagai sistem operating system (OS).
Lebih jelasnya perhatikan skema folder
dan partisi pada hardisk laptop berikut ini :
|
|
|
|
Gambar 1.
Skema Folder dan Partisi Pada Hardisk
Laptop/Komputer
Folder utama yaitu MEIKO yang digunakan
untuk menyimpan seluruh data dan file media interaktif yang disusun. Adapun sub
folder berfungsi sebagai penyimpanan data sesuai klasifikasi dan jenis
file-file yang dibutuhkan dan file media hasil penyusunan guru.
Pada sub folder yang dibuat dapat
digunakan sebagai berikut :
1. Folder Media In-Ko. Folder ini digunakan untuk menyimpan
data media interaktif komunikatif yang sudah disusun dan dibuat oleh guru
dengan baik dan diberi nama sesuai selera agar mudah dicari saat dibutuhkan dan
penamaan dibedakan antara satu file dengan file lainnya.
2. Folder Ikon-Gambar. Folder ini digunakan untuk menyimpan
file-file gambar yang menunjang penyusunan media interaktif komunikatif.
Misalnya gambar logo sekolah, logo tut wuri dan logo/gambar lainnya yang
diperlukan.
3. Folder Beground. Folder ini digunakan untuk menyimpan file
gambar latar yang akan digunakan pada pembuatan media interaktif.
4. Folder Video. Folder ini digunakan untuk menyimpan
video-video hasil download yang akan digunakan sebagai sumber belajar siswa
yang ditampilkan pada media interaktif komunikatif.
C. Tahapan Pelaksanaan Penyusunan Media
Tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan
penyusunan media interaktif komunikatif. Pada tahapan ini guru memulai
penyusunan dengan memperhatikan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Guru
melihat kurikulum, menyiapkan silabus, RPP dan perangkat pembelajaran lainnya.
Hal ini dilakukan agar media yang dibuat tidak keluar dari kaidah-kaidah yang
sudah ditentukan. Media dibuat sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses
pembelajaran. Karena media interaktif komunikatif ini diususun untuk digunakan
dari awal kegiatan pembelajaran berlangsung sampai dengan kegiatan pembelajaran
berakhir.
Urutan dan isi dari media pembelajaran
ini harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan kaidah pembelajaran yang
dilaksanakan. Gambaran dan uraian lengkap dari penyusunan media pembelajaran
dapat dilihat pada uraian berikut ini.
1. Pembuatan latar menu utama/Beranda.
Gambar 2.
Menu Utama/Beranda MEIKO
Pada menu beranda ini terdapat ikon dan
gambar yang dapat dibuat melalui penggabungan dari beberapa ikon dan gambar
yang telah disediakan. Gambar latar dapat kita masukan dari beground yang kita
buat atau kita unduh dari berbagai sumber sesuai selera yang dikehendaki.
Ikon dan gambar tersebut memiliki
fungsi sebagai variasi dan menu utama dari aplikasi yang dibuat. Keterangan
ikon dan gambar tersebut diatas sebagai berikut :
A. Logo tut wuri.
B. Gambar anak SD (variasi tampilan).
C. Ikon Exit, berfungsi sebagai tombol keluar/menutup aplikasi.
D. Gambar anak belajar (variasi tampilan).
E. Logo Kurikulum2013.
F. Ikon/menu memulai masuk aplikasi MEIKO.
Setelah menu beranda dibuat, langkah
berikutnya adalah membuat tampilan slide master. Slide master berfungsi untuk
menyediakan ikon dan menu yang akan berhubungan dengan slide-slide berikutnya.
Menu slide master cukup dibuat satu kali dan akan berfungsi pada slide-slide
berikutnya dengan tidak dapat diubah atau diganti, mengikuti menu dan ikon yang
ada pada slide master. Hal ini berfungsi untuk menjaga hiperlink agar tidak
eror.
2. Pembuatan Slide Master
Slide master dibuat dengan membuka menu
VIEW, lalu klik SLIDE MASTER, dan buatlah tampilan menu dan ikon-ikon lainnya
sesuai selera dan kebutuhannya. Pada MEIKO ini dibuat menu dan ikon sebagai
berikut :
a. Logo Kabupaten Karawang.
b. Logo i, berfungsi sebagai hiperlink menu informasi aplikasi.
c. Ikon beranda, berfungsi sebagai hiperlink pada slide
beranda.
d. Ikon Exit, berfungsi sebagai hiperlink keluar dari aplikasi.
e. Menu pembelajaran yang terdiri dari ikon yang akan mengkases
hiperlink terhadap menu slide-slide yang tersedia yaitu;
1) Menu KI-KD pembelajaran tematik kurikulum 2013.
2) Menu Tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
3) Menu Materi pembelajaran seluruh muatan mapel pada tema yang
diajarkan.
4) Menu Video 1, sumber pembelajaran audiovisual.
5) Menu Video 2, sumber pembelajaran audiovisual.
6) Menu Latihan Soal, menu yang menampilkan soal-soal yang
telah disusun oleh guru dan menjadi latihan soal bagi siswa baik kelompok atau
individu.
7) Menu Nilai, menu yang menampilkan nilai akhir hasil jawaban
siswa dari soal-soal yang telah dikerjakan dan dijawab.
8) Menu Keg. PB, merupakan ringkasan/garis besar
langkah-langkah pembelajaran yang disalin dari RPP.
Berikut ini adalah tampilan slide
master yang dibuat dalam MEIKO.
Gambar 3.
Tampilan Menu-Menu Slide Master MEIKO
Adapun langkah pembuatan slide master
pada power point lihat pada keterangan dibawah ini :
- View
- Klik
Slide Master
- Tampilan
Slide Master
Setelah slide master selesai dibuat,
selanjutnya kita keluar dari slide master dan kembali kepada slide power point
yang semula untuk melanjutkan pembuatan media interaktif pembelajaran ini.
3. Pembuatan Slide Menu Pembelajaran
Menu pembelajaran terdiri sesuai ikon
yang mengkases hiperlink pada tampilan slide master. Adapun slide pada menu
pembelajaran dapat dibuat sesuai kebutuhan materi dan lainnya. Menu slide yang
tersedia yaitu;
a) Menu “Mulai”. Menu ini memuat tampilan Tema, Sub Tema dan PB
Sesuai pembelajaran yang dilaksanakan.
Gambar 4.
Tampilan Menu “Mulai”
b) Menu KI-KD pembelajaran
Menu
KI-KD memuat kompetensi Inti (KI-3 dan KI-4) dari muatan mapel yang ada pada
pembelajaran yang akan dilaksanakan. KI-KD diambil/di copy dari buku Guru.
Gambar 4.
Tampilan Menu “KI-KD”
Cara
mengcopy gambar pada buku Guru, bisa dengan berbagai cara dan aplikasi yang
digunakan. Misalnya menggunakan foxit reader dengan cara screen area (di
blok kebutuhan materi dengan kamera screen), lalu klik kanan copy selected
grafic, dan masuk ke power point dengan klik kanan paste.
c) Menu tujuan pembelajaran
Pada
menu tujuan pembelajaran ditampilkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
setelah pembelajaran dilaksanakan. Tujuan pembelajaran ini diambil dari buku
guru. Cara membuat menu tujuan pembelajaran yaitu dengan mengcopy paste
sebagaimana pada tahapan sebelumnya.
Gambar 5.
Tampilan Menu “Tujuan Pembelajaran”
d) Menu materi pembelajaran
Pada
tampilan materi pembelajaran, disusun tampilan materi-materi muatan mata
pelajaran yang diampu pada tema tersebut dengan menampilkan seluruh materi
hasil copy paste dari buku siswa. Slide menu materi pembelajaran disesuaikan
dengan kebutuhan materi yang akan ditampilkan. Bisa lebih dari satu dan atau
dua slide.
Jika
muatan mapel pada tema tersebut terdiri dari 3 mapel, maka materi pokok yang
dimuat pun sama terdiri dari 3 mapel dengan menampilkan materi pokok
pembelajaran.
Gambar 6.
Tampilan Menu “Materi” Materi Pokok
Muatan Mapel
Rincian
materi per muatan mapel dapat ditampilkan pada slide berikutnya baik terdiri
dari satu slide atau lebih.
Gambar 7.
Tampilan Menu “Materi” Materi 1 Muatan
Mapel B. Indo
Jika
satu muatan mapel tidak dapat dimuat dalam satu slide maka tidak ada salahnya
membuat slide kedua dan seterusnya. Yang perlu diperhatikan adalah tidak
memotong materi pokok menjadi tampilan materi yang tidak utuh karena akan
mengakibatkan informasi tidak akan sampai secara utuh pula terhadap siswa.
Gambar 8.
Tampilan Menu “Materi” Materi 2 Muatan
Mapel IPS
Gambar 9.
Tampilan Menu “Materi” Materi 3 Muatan
Mapel PPKn
Begitu
pula dengan materi muatan mapel kedua atau ketiga, jika memerlukan slide lebih
banyak pun tidak menjadi hal yang merusak media interaktif yang dibuat,
melainkan menjadi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi dan siswa dalam
menerima materi secara utuh.
e) Menu Video 1, sumber pembelajaran
Menu
video 1, menampilkan tamppilan video yang dijadikan sumber belajar siswa.
Maksimal video yang ditampilkan dalam satu slide adalah dua video, untuk
menjaga kualitas tampilan resolusi dan screen video nya.
Video
yang ditampilkan dapat bersumber dari video koleksi pribadi atau unduhan dari
sumber internet. Yang perlu diperhatikan adalah alamat/sumber unduhan yang
digunakan.
Gambar 10.
Tampilan Menu “Video 1” sumber youtube.
Selaras
dengan teknik yang digunakan pada pengambilan sumber video dalam menu video 1,
berlaku pula untuk pengambilan sumber pada menu video 2. Koleksi video yang
dijadikan sumber belajar disimpan dengan baik pada folder “Video-MP3” agar mudah
mencari dan dapat digunakan dengan baik.
f) Menu Video 2, sumber pembelajaran
Video
berikutnya merupakan sumber belajar yang linier dengan materi yang disampaikan.
Video yang ditampilkan bukan hanya sebuah video bebas tanpa memperhatikan
kandungan materi dan kebutuhan belajar siswa.
Gambar 11.
Tampilan Menu “Video 2” sumber youtube.
g) Menu Latihan Soal. Menu ini menampilkan soal-soal seputar yang
telah disusun oleh guru dari materi-materi yang disampaikan. Guru dalam hal
menyusun soal-soal latihan ini menggunakan “Microsoft Visual Basic for
Applications” atau sering dikenal dengan VBA Macros.
Tujuan
penyusunan soal latihan menggunakan VBA Macros pada powerpoint agar memudahkan
siswa dan guru mengecek nilai akhir hasil jawaban siswa. Apakah setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan, siswa dapat menjawab dengan baik dan mencapai KKM
atau masih perlu pengayaan dan pengulangan pembahasan materi pembelajaran.
Soal
latihan dapat disusun oleh guru terdiri dari beberapa soal pilihan ganda. Baik
5 soal atau 10 soal dan bisa lebih dari itupun. Yang perlu diperhatikan adalah
setiap satu soal dan jawaban pilihannya disusun dan dibuat dalam satu slide.
Jika 5 soal maka slide yang diperlukan adalah 6 slide yang terdiri dari satu
slide tampilan muka dan 5 slide tampilan soal.
Adapun
VBA macros yang digunakan dapat mengcopy paste dari rumusan VBA Macros di bawah
ini :
1) VBA Macros terdiri dari 5 soal :
Dim
nilai As Integer
Dim
konfirmasi As String
Sub
mulai()
nilai
= 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End
Sub
Sub
benar()
konfirmasi
= MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek
Jawaban!")
If
konfirmasi = vbYes Then
nilai
= nilai + 20
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End
If
End
Sub
Sub
salah()
konfirmasi
= MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek
Jawaban!")
If
konfirmasi = vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End
If
End
Sub
Sub
skor()
'tombol
untuk selesai
MsgBox
(" nilai anda adalah " & nilai)
End
Sub
2) VBA Macros terdiri dari 10 soal :
Dim
nilai As Integer
Dim
konfirmasi As String
Sub
mulai()
nilai
= 0
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End
Sub
Sub
benar()
konfirmasi
= MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek
Jawaban!")
If
konfirmasi = vbYes Then
nilai
= nilai + 10
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End
If
End
Sub
Sub
salah()
konfirmasi
= MsgBox("Yakin dengan jawaban anda?", vbYesNo, " Cek
Jawaban!")
If
konfirmasi = vbYes Then
ActivePresentation.SlideShowWindow.View.Next
End
If
End
Sub
Sub
skor()
'tombol
untuk selesai
MsgBox
(" nilai anda adalah " & nilai)
End
Sub
Rumusan
VBA Macros ini disimpan dalam aplikasi notepad, dan di save dalam folder MEIKO.
Jika akan menyusun soal-saol latihan maka guru wajib mengaktifkan rumusan
tersebut dengan cara import file pada Visual Basic yang dijalankan. Ketika
import filenya benar maka sistem otomatisasi cek jawaban akan berjalan dengan
baik. Sebaliknya jika import filenya tidak benar maka sistem otomatisasi cek
jawaban tidak akan berjalan dengan baik.
Gambar 12.
Tampilan Menu “Latihan Soal” yang
disusun Guru.
Gambar 13.
Tampilan Menu “Latihan Soal” yang
disusun Guru
Pada bagian butir-butir soal.
Jika
tampilan VBA Macros pada Visual Basic berjalan dengan baik akan muncul
konfirmasi setelah menjawab setiap satu soal.
Gambar 14.
Tampilan Menu “Latihan Soal” butir soal
yang sudah dijawab
Akan memunculkan konfirmasi dari sistem
VBA Macros.
h) Menu Nilai, menu yang menampilkan nilai akhir hasil jawaban
siswa dari soal-soal yang telah dikerjakan dan dijawab. Pada menu ini siswa dan
guru dapat melihat hasil jawaban siswa dengan akurasi penilaian yang otomatis
hasil aplikasi.
Gambar 15.
Tampilan Menu “Nilai” setelah soal-soal
dijawab.
Dan
pada tampilan akhir dari cek nilai akan muncul nilai yang dihasilkan setelah
menjawab seluruh atau sebagian soal yang dikerjakan dengan cara klik tombol
“Cek Nilai”.
Gambar 16.
Tampilan Menu “Nilai” menampilkan nilai
hasil akhir.
i) Menu Keg. PB, merupakan ringkasan/garis besar
langkah-langkah pembelajaran yang disalin dari RPP.
Gambar 17.
Tampilan Menu “Kegiatan Pembelajaran”
menampilkan ringkasan langkah-langkah kegiatan inti pada pembelajaran.
j) Menu “i”, merupakan menu tambahan yang diperuntukan
menyimpan informasi personal dari penyusun media. Menu ini berfungsi untuk
saling memberikan informasi jika ada hal yang perlu diperbaiki, ditambahkan
atau pihak lain yang memerlukan informasi penyusunan media serupa. Manfaatnya
adalah berbagi nilai manfaat dan kebermanfaatan bagi semua pihak guna turut
serta dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Gambar 18.
Tampilan Menu “i/informasi” menampilkan
data personal
penyusun media interaktif komunikatif
(MEIKO).
4. Penyimpanan Akhir File Media Interaktif/Save
As.
Pada tahapan pelaksanaan penyusunan
media interaktif yang paling akhir adalah menyimpan dan mengamankan data. Tempat
penyimpanan yang tepat adalah; menyimpan dalam folder Media IN-KO dengan
memberi nama file sesuai tema, sub tema dan PB yang dilaksanakan, misalnya : “5-1-1-1”
yang berarti Materi Kelas 5, Tema 1, Sub Tema 1 Pembelajaran ke-1. Atau cara
penamaan file lain yang dirasa mudah untuk diingat oleh penyusun media
interaktif tersebut.
Selanjutnya penyimpanan file media
interaktif yang telah dibuat agar di save as pada Power Point Macro-Enabled
Show. Save as ini dilakukan agar menghidari kesalahan sistem VBA Macro pada
Visual Basic yang dibuat.
Gambar 19.
Teknik Save As Media Interaktif
Komunikatif (MEIKO).
D. Tahapan Uji Coba dan Analisa Media
Setelah tahapan demi tahapan
dilaksanakan dengan baik, selanjutnya penyusun media/Guru agar melakukan uji
coba dan menganalisa media yang telah dibuat. Apakah media sudah lengkap memuat
materi dengan lengkap, apakah media sudah berfungsi dengan baik pada menu-menu
hiperlink nya, apakah media sudah berfungsi VBA Macro pada Visual Basic nya,
dan lain sebagainya.
Hal yang harus dihindari adalah
mengabaikan uji coba dan analisa media setelah selesai disimpan, karena apabila
terjadi kekurangan dan kesalahan pada penyusunan media akan terjadi kesalahan
dalam penggunaan pada saat kegiatan belajar mengahar di kelas.
BAB. III
PENUTUP
Media adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Sedangkan pembelajaran adalah usaha guru untuk menjadikan siswa melakukan
kegiatan belajar. Dengan demikian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat
menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
Buku panduan/tutorial ini disusun guna
membantu guru yang berkeinginan menyusun dan membuat media sendiri dan
disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa dan lingkungannya. Tentu harapan
utama kami adalah nilai manfaat yang didapat dan berbagi kemanfaatan dengan
sesama pendidik dimanapun berada. Adapun kekurangan dari uraian ini adalah hal
yang pasti, karena ilmu dan pengalaman mengajar kami yang masih jauh dari kata
sempurna dan berpengalaman.
Untuk saran dan ide kreatif yang
membangun sangat kami harapkan dalam rangka turut serta memajukan pendidikan di
negara tercinta ini. Saran dan ide kraetif yang membangun dapat disampaikan
melalui email; endinhasanudin2@gmail.com
atau melalui aplikasi whatsapp di nomor : 085724262713.
Wallahulmuwaffiq ilaa aqwamith thariq.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. (2010). Media Pembelajaran,
Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta.: Gava
Media.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelaja-ran/.
Posted on 12 Januari 2008 by Akhmad Sudrajat, acces on 29 Sep 2018, at 03:01
pm.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003.
Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Wikipedia.com
Youtube.com